Language : English French Chinese Simplified Arabic
Al-Qur'an

BAB 05 - Aplikasi Pemahaman AL QUR’AN Dalam KEHIDUPAN

Setelah kita mempelajari tahapan menguasai kandungan Al Qur’an dan mengerti bahwa Al Qur’an harus diterjemahkan ketika proses mempelajarinya, apa yang harus kita kerjakan.

Allah sangat murka kepada manusia yang tidak mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan (QS.61:2-3; 10:44, 109; 39:39 ; 9:105). Manusia patut bersyukur kepada Allah atas karuniaNya yang telah melengkapi manusia dengan kaki, tangan, mulut, akal pikiran, telinga, wajah dan perasaan (QS.14:7; 17:36; 36:65; 7:179-180).

Allah sangat murka kepada manusia yang tidak bersyukur atas segala karunia Allah (QS.14:7). Perwujudan rasa syukur kepada Allah harus dinyatakan dalam melakukan perbuatan kebajikan kepada sesama manusia dengan kerelaan hati (QS.2:83, 158, 184; 3:92, 133-134; 4:46). Karena Allah menciptakan manusia, bertujuan agar manusia dapat berbuat kebajikan terhadap manusia lainnya. Allah menciptakan manusia untuk dijadikan utusanNya yang harus menjadi rahmat bagi semesta alam (QS. 22:75; 21:107).

Silahkan berkiprah mulia sesuai dengan profesi, kesanggupan dan agamanya dilingkungannya masing-masing baik di waktu lapang maupun di waktu sempit. Berlomba-lomba berbuat kebajikan, beriman dan beramal saleh kepada tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat dan sesama manusia yang lainnya tanpa membeda-bedakan latar belakang dan agamanya (QS. 2:83, 148, 177, 215; 4:36,48).

Perwujudan rasa syukur tersebut harus diaplikasikan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, bernegara dan beragama melalui kegiatan-kegiatan seperti berikut:

Perwujudan Syukur Melalui Pelaksanaan Hikmah Tahapan Menguasai Kandungan Al Qur’an Dalam Kehidupan Berkeluarga

  • Ayah mengaplikasikan “hikmah tahapan menguasai kandungan Al Qur’an” dengan memberi contoh dan mengajak anak dan isterinya untuk gemar membaca Al Qur`an dan menggunakan terjemahannya, mempelajari dan menguasai kandungannya sesuai dengan petunjuk Allah yang ada di Al Qur’an dan Hadits Nabi. Ayah berupaya tahap demi tahap mempraktekkan yang telah dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Ibu mengaplikasikan “hikmah tahapan menguasai kandungan Al Qur’an” dengan mengajak anak dan suaminya untuk gemar membaca, mempelajari, menguasai kandungan Al Qur’an dengan menggunakan terjemahannya sesuai dengan petunjuk Allah yang ada di Al Qur`an dan Hadits Nabi. Ibu berupaya tahap demi tahap mempraktekkan yang telah dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Anak mengaplikasikan “hikmah tahapan menguasai kandungan Al Qur’an” dengan gemar membaca Al Qur`an dan menggunakan terjemahannya serta mengajak teman-temannya membudayakan membaca Al Qur`an dan menguasai kandungannya berdasarkan petunjuk Allah yang ada di Al Qur’an dan Hadits Nabi.

Perwujudan Syukur Melalui Pelaksanaan Hikmah Tahapan Menguasai Kandungan Al Qur’an” Dalam Kehidupan Bermasyarakat Dan Bernegara

  • Sebagai anggota masyarakat dan rakyat Indonesia, kita wajib mensyukuri kemerdekaan dan mengaplikasikan “hikmah tahapan menguasai kandungan Qur’an” dengan berinisiatif aktif memberitahukan kepada umat Islam yang lain bahwa mempelajari Al Qur’an itu mudah dengan memanfaatkan Al Qur’an terjemahannya sebagai kamus.
  • Sebagai anggota masyarakat dan rakyat Indonesia, kita wajib mensyukuri kemerdekaan dan mengaplikasikan “hikmah tahapan menguasai kandungan Al Qur’an” melalui memelihara hubungan silaturahmi gotong-royong dengan sesama rakyat Indonesia tanpa membedakan suku bangsa, agama dan latar belakangnya, mengadakan kerjasama melakukan kegiatan sosial memberikan bantuan kepada masyarakat prasejahtera.
  • Sebagai anggota masyarakat dan rakyat Indonesia, kita wajib mensyukuri kemerdekaan dan mengaplikasikan “hikmah tahapan menguasai kandungan Al Qur’an” dengan membantu program pemerintah secara aktif, khususnya dalam memberantas buta qur’ani, menjaga ketertiban, keamanan, kesatuan, persatuan dan kerukunan hidup antarumat beragama dilingkungannya masing-masing demi keselamatan dan kesejahteraan bersama.

Disarankan untuk membentuk kelompok kecil pengkajian Al Qur’an bersama-sama dan melakukan gerakan peduli anak bangsa, misalnya saja mewujudkan karya nyata sosial bersama-sama karib kerabat, teman sekerja, teman se RT atau lainnya untuk membantu masyarakat fakir miskin khususnya bantuan dalam bentuk ;

1.Bantuan bea siswa kepada siswa miskin SD/SLTP.
2.Bantuan makanan tambahan anak untuk Balita (Posyandu).
3.Bantuan makanan bergizi/sembako untuk Lanjut Usia (Posyandu).
4.Bantuan tunjangan hidup kepada guru honorer dan guru mengaji.
5.Bantuan kepada program bebas buta Qur’ani.

Dan bantuan lainnya disesuaikan dengan dana dan keadaan calon penerima bantuan dilingkungannya masing-masing. Karya nyata berbuat baik terhadap sesama manusia sebagai perwujudan aplikasi dari “hikmah tahapan menguasai kandungan Al Qur’an”


Perwujudan Syukur Melalui Pelaksanaan “Hikmah Tahapan Menguasai Kandungan Al Qur’an” Dalam Kehidupan Beragama

Sebagai umat beragama Indonesia, kita wajib mensyukuri kemerdekaan dan mengaplikasikan “hikmah tahapan menguasai kandungan Al Qur’an” dengan memelihara kerukunan hidup antarumat beragama dengan sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial bersama-sama antarumat beragama.
  • Sebagai umat beragama Indonesia, kita wajib mensyukuri kemerdekaan dan mengaplikasikan “hikmah tahapan menguasai kandungan Al Qur’an” dengan mempelajari dengan tekun kitab sucinya masing-masing untuk memperoleh hikmah VISI dan MISI Allah serta dapat menguasai ilmu keagamaannya masing-masing.
  • Sebagai umat beragama Indonesia, kita wajib mensyukuri kemerdekaan dan mengaplikasikan “hikmah tahapan menguasai kandungan Al Qur’an” dengan menggali, mencari dan mempelajari persamaan-persamaan nilai-nilai agamis dengan agama lainnya untuk memperkuat tali persaudaraan manusiawi di antara umat beragama, walaupun syariat agamanya berbeda-beda.
  • Sebagai umat beragama Indonesia, kita wajib mensyukuri kemerdekaan dan mengaplikasikan “hikmah tahapan menguasai kandungan Al Qur’an” dengan ikut aktif dalam organisasi Forum Silaturahmi Antarumat Beragama, agar dapat memberikan contoh tauladan kepada anak, cucu sebagai calon-calon manusia dewasa Indonesia bahwa semua agama berbeda dan tidak mungkin sama tetapi masih ada hal-hal dan nilai-nilai yang sama untuk dijadikan jembatan agar manusia dapat hidup rukun, damai dan sejahtera.

Musuh utama rakyat Indonesia, yaitu kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Musuh rakyat Indonesia bukannya perbedaan jenis kelamin, bukannya perbedaan partai, bukannya perbedaan suku bangsa, bukannya perbedaan agama, bukannya perbedaan mazhab dan bukannya perbedaan-perbedaan lainnya yang sangat banyak sekali.

Mudah-mudahan seluruh rakyat Indonesia memahami kitab sucinya masing-masing sehingga dapat bersatu padu, seia sekata, sehati sepikir dalam memberantas kemiskinan dan kebodohan di bumi persada Indonesia ini, melalui karya nyata yang langsung dapat dirasakan oleh rakyat Indonesia miskin prasejahtera

Diharapkan bagi rakyat Indonesia yang mapan dan relatif mampu dapat bersatu untuk membantu rakyat Indonesia yang miskin, tanpa membedakan mazhab, partai, agama, paham, dan perbedaan-perbedaan lainnya yang tak mungkin habis sepanjang zaman.

Jangan sampai rakyat Indonesia habis energinya memperdebatkan perbedaan paham dan program, sedangkan dilain pihak rakyat Indonesia yang miskin menganga lapar dan tambah miskin, karena rakyat Indonesia yang kaya dan pintar-pintar masih sedang berdebat dan masih tetap mempertahankan konsepnya terus.

Mudah-mudahan melalui “hikmah tahapan menguasai kandungan Al Qur’an berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi” seluruh rakyat Indonesia dapat bersatu padu, seia sekata, sehati sepikir bersama-sama membangun Indonesia baru memberantas kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan cara mempelajari Al Qur’an, sehingga Indonesia baru dapat mewujudkan Indonesia yang sejahtera, aman damai dan hidup rukun antarumat beragama dalam Kebhineka Tunggal Ikaan yang Islami, Insya Allah.



BELAJAR TERUS Sampai MATI

(QS. Ali ‘Imran (03) ayat 79, 190-191)
(QS. An Najm (54) ayat 17, 22, 32, 40)
(QS. Al Hijr (15) ayat 98-99)
(QS. Qaaf (50) ayat 39-40)
(QS. An Nisaa’ (04) ayat 103)


“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran,
Maka adakah orang yang mengambil pelajaran ?

(Al Qur’an surat Al Qamar (54) ayat 17, 22, 32, 40)


“Berangkatlah di waktu pagi dan petang dalam mempelajari ilmu,
Lebih baik di sisi Allah daripada berjihad pada jalan Allah”

(Hadits riwayat Dailamy dari Ibnu Abbas)

1 komentar:

  1. syukur alhamdulillah, kita diberi kemudahan oleh Alloh untuk dapat memahami kandungan isi Al Qur'an

    Semoga blog ini bermanfaat bagi umat Islam Indonesia,,, Aamiin


    salam,

    BalasHapus

Silahkan isi Komentar, Kritik dan Saran Anda.

Asalkan tidak mengandung :

SPAM, SEX dan SARA