Terjadinya PERILAKU Atau AKHLAK MANUSIA Disebabkan Oleh :
Apa Yang DiRASAkan Oleh HATInya Dan Apa Yang DiPIKIRkan Oleh AKAL Pikirannya
Perasaan Yang Dirasakan Oleh HATI MANUSIA Sangat Berpengaruh Kepada Apa Yang TerPIKIRkan Di Dalam Alam PIKIRANnya
(QS. Al Israa’ (17) ayat 36, 72)
(QS. Al A’raaf (07) ayat 179)
(QS. Muhammad (47) ayat 23-24)
Apa Yang TerPIKIRkan Di Dalam Alam PIKIRANnya Sangat Menentukan Perbuatan MULUT, TANGAN Dan KAKInya
(QS. Yaa Siin (36) ayat 65)
(QS. An Nuur (24) ayat 24)
(QS. Ibrahim (14) ayat 52)
(QS. Al Baqarah (02) ayat 269)
Perbuatan MULUT, TANGAN Dan KAKI MANUSIA Sangat Menentukan PERILAKU Atau AKHLAKnya
(QS. Al Mu’minuun (23) ayat 78)
(QS. An Nahl (16) ayat 78)
Semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”
(Al Qur’an surat Al Israa’ (17) ayat 36)
(Al Qur’an surat Yaa Siin (36) ayat 65)
Atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”
(Al Qur’an surat An Nuur (24) ayat 24)
(Hadits riwayat Hakim)
(Hadits riwayat At Tabrany)
Perasaan HATI Manusia Sangat Disebabkan Oleh PENDENGARAN Dan PENGLIHATANnya.
Sehingga Proses Perilaku MANUSIA Dipengaruhi Oleh :
Apa Yang DiDENGAR Dan DiLIHATnya
Apa Yang DiRASAkan Oleh HATInya
Apa Yang DiPIKIRkan Oleh Alam Pikirannya
Ketiga Hal Itu Menjadi Sumber ENERGI (Kekuatan) Untuk Menggerakkan MULUT, BADAN, TANGAN Dan KAKInya
Kita Harus Pilih Yang Mana ?
Akhlak MANUSIA Yang DiRIDHOi ILAHI Atau Yang DiMURKAi ALLAH
(QS. Al Maa-idah (05) ayat 100)
(Al Qur’an surat An Nisaa’ (04) ayat 170)
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, Yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum
Dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, Tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan baik”
(Al Qur’an surat Al Kahfi (18) ayat 29-30)
Tak ada yang dapat menunjuk kepada sebaik-baiknya, melainkan Engkau, Dan palingkanlah dari padaku keburukannya, Tak ada yang dapat memalingkan dari padaku keburukannya melainkan Engkau”
(Hadits riwayat Thabrani)
(Hadits riwayat Syaikhan)
(Hadits riwayat Taisirulwushul)
Bila Kita Memilih RIDHO ILAHI Berarti Kita Harus BerPERILAKU Atau BerAKHLAK Yang Diridhoi ALLAH
(QS. Ash Shaff (61) ayat 2-3)
(QS. Al Ahzab (33) ayat 2-3)
(QS. Al Bayyinah (98) ayat 6-8)
(QS. An Nisaa’ (04) ayat 36)
(QS. Al Baqarah (02) ayat 44, 83, 148, 158, 177, 215)
(QS. Al Israa’ (17) ayat 23-24)
Bila Kita Ingin BerAKHLAK Yang Diridhoi ALLAH Maka ALAM PIKIRAN Kita Harus BerPIKIR Tentang Hal-hal Yang DiRIDHOi ALLAH
(QS. Yunus (10) ayat 100)
(QS. Ali ‘Imran (03) ayat 190-191)
(QS. Ibrahim (14) ayat 52)
(QS. Al Maa-idah (05) ayat 100)
(Al Qur’an surat Al Baqarah (02) ayat 1-4)
(Al Qur’an surat Al Baqarah (02) ayat 21)
(Al Qur’an surat Al Baqarah (02) ayat 269)
Untuk Dapat BerPIKIR Hal-hal Yang DiRIDHOi ALLAH, Maka HATI Dan PIKIRAN Kita Harus Berisikan Ayat-ayat ALLAH
(QS. Al Israa’ (17) ayat 36)
(QS. Al Ankabuut (29) ayat 49)
(QS. Faathir (35) ayat 29)
(QS. Muhammad (47) ayat 23-24)
(Al Qur’an surat Al A’raaf (07) ayat 179)
(Hadits riwayat Bukhari & Muslim)
Agar HATI Dan PIKIRAN Kita Terisi Oleh Ayat-ayat ALLAH, Kita Harus GIAT Dan GEMAR MEMPELAJARI Dan MEMAHAMI Ayat-ayat ALLAH (AL QUR’AN)
(QS. Faathir (35) ayat 29)
(QS. Al Ankabuut (29) ayat 49)
Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, Karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab Dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya”
(Al Qur’an surat Ali ‘Imran (03) ayat 79)
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, Semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”
(Al Qur’an surat Al Israa’ (17) ayat 36)
Dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran”
(Al Qur’an surat Ibrahim (14) ayat 52)
(Hadits riwayat Al Baihaqi)
(Hadits riwayat Ibnu Hibban)
(Hadits riwayat Ath Tabrany)
Oleh Karena Itu Kita Harus Menggunakan PENDENGARAN, PENGLIHATAN, HATI Dan PIKIRAN Untuk Mempelajari Dan Memahami Kandungan AL QUR’AN
(QS. Al A’raaf (07) ayat 179, 204-205)
(QS. Al Maa-idah (05) ayat 100)
(QS. Muhammad (47) ayat 23-24)
(QS. Al Israa’ (17) ayat 36)
(QS. An Nuur (24) ayat 24, 44)
(Al Qur’an surat An Nahl (16) ayat 78)
(Al Qur’an surat Al Mu’minuun (23) ayat 78)
(Al Qur’an surat Yunus (10) ayat 100)
(Hadits riwayat Ibnu Majah)
(Hadits riwayat Ibnu Hibban)
Adalah tamsil keutamaan Allah atas segala makhlukNya.”
(Hadits riwayat At Turmudzy)
Karena ALLAH Akan Meminta Kita Untuk Mempertanggung Jawabkan Atas
PIKIRAN Kita
PENDENGARAN Kita
PENGLIHATAN Kita
HATI-PERASAAN Kita
(QS. Al Israa’ (17) ayat 36)
(QS. Al Mu’minuun (23) ayat 78)
(QS. An Nahl (16) ayat 78)
Dan memberi kesaksian kaki mereka Terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”
(Al Qur’an surat Yaa Siin (36) ayat 65)
(Al Qur’an surat An Nuur (24) ayat 24)
Dan kesalahan yang aku kerjakan dengan tidak sungguh-sungguh Dan dosa-dosaku yang aku kerjakan dengan kehilapan dan yang aku sengajakan. Semuanya itu ada padaku”.
(Hadits riwayat Bukhari & Muslim)
Manusia yang Diridhoi ALLAH Harus Mensyukuri Segala NIKMAT ALLAH Yang Diberikan Kepada Manusia, Yaitu :
Nikmat PENDENGARAN
Nikmat PENGLIHATAN
Nikmat PERASAN
Nikmat PIKIRAN
(QS. Al Mu’minuun (23) ayat 78)
(QS. Yunus (10) ayat 100)
(Al Qur’an surat An Nahl (16) ayat 78)
(Al Qur’an surat Ibrahim (14) ayat 7)
Dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (Tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur”
(Al Qur’an surat As Sajdah (32) ayat 9)
Dan orang yang tidak bersyukur akan nikmat yang sedikit Berarti tidak bersyukur akan yang banyak Dan orang yang tidak bersyukur kepada manusia Berarti tidak bersyukur kepada Allah”
(Hadits riwayat Baihaqi)
Wujud Mensyukuri Nikmat PENDENGARAN, Manusia Harus Senantiasa MenDENGARkan Ayat-ayat ALLAH Dengan Baik-baik Dan Memperhatikan Dengan Tenang Agar Manusia Mendapat Rahmat
(QS. Al Israa’ (17) ayat 36)
(QS. An Nahl (16) ayat 78)
(QS. Ibrahim (14) ayat 7)
(QS. Thaahaa (20) ayat 13)
(Al Qur’an surat Al A’raaf (07) ayat 179)
(Al Qur’an surat Al A’raaf (07) ayat 204)
(Hadits riwayat Bukhari & Muslim)
(Hadits riwayat Muslim)
Wujud Mensyukuri Nikmat PENGLIHATAN, Manusia Harus Senantiasa Memperhatikan Kebesaran ALLAH Dan Membacanya Dengan Tenang Agar Mendapat Rahmat
(QS. Al A’raaf (07) ayat 204-205)
(QS. Al Ankabuut (29) ayat 45)
(QS. Faathir (35) ayat 29)
(QS. Al Israa’ (17) ayat 36)
Pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, Dan jika kamu mengingkari (nikmatKu),
Maka sesungguhnya azabKu sangat pedih"
(Al Qur’an surat Ibrahim (14) ayat 7)
(Al Qur’an surat An Nahl (16) ayat 78)
(Hadits riwayat Abu Daud, At Turmudzy & An Nasa’i)
Wujud Mensyukuri Nikmat HATI QOLBU Manusia Harus Senantiasa Berniat Suci Mengingat ALLAH Setiap Saat Agar Mendapat Rahmat Petunjuk ALLAH
(QS. Ibrahim (14) ayat 7)
(QS. An Nahl (16) ayat 78)
(QS. An Nahl (16) ayat 103)
(QS. Ali ‘Imran (03) ayat 190-191)
(QS. Al Hijr (15) ayat 98-99)
Ataukah hati mereka terkunci”
(Al Qur’an surat Muhammad (47) ayat 23-24)
Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa)”
(Al Qur’an surat An Nisaa’ (04) ayat 103)
(Hadits riwayat Muttafaq Alaih)
(QS. Ibrahim (14) ayat 52)
(QS. Al Baqarah (02) ayat 269)
(QS. Al Maa-idah (05) ayat 100)
(QS. Ar Ra’d (12) ayat 111)
(Al Qur’an surat Yunus (10) ayat 100)
(Hadits riwayat Ibnu Mubarak)
(Hadits riwayat Ibnu Majah)
Oleh Karena Itu Manusia Ridho Ilahi Adalah Manusia Yang Selalu Mensyukuri Nikmat INDERA Dan Nikmat AKAL PIKIRAN Yang ALLAH Berikan Dengan Selalu Menggunakannya Selama Hayat Dikandung Badan
(QS. Qaaf (50) ayat 39-40)
(QS. Thaahaa (20) ayat 130)
(QS. Al Hijr (15) ayat 98-99)
Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka”
(Al Qur’an surat Ali ‘Imran (03) ayat 190-191)
Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa)”
(Al Qur’an surat An Nisaa’ (04) ayat 103)
Dan sempurnakanlah nikmat itu atas kami”
(Hadits riwayat Hakim dari Ibnu Mas’ud)
Oleh Karena Itu Manusia Ridho Ilahi Adalah Manusia Yang Selalu Mensyukuri Nikmat INDERA Dan Nikmat AKAL PIKIRAN Yang ALLAH Berikan Dengan Selalu Menggunakannya Untuk Mempelajari, Memahami, Mengerjakan Dan Mensyiarkan Al Qur’an
(QS. An Nahl (16) ayat 78)
(QS. Ali ‘Imran (03) ayat 79)
(QS. Az Zukhruf (43) ayat 1-3)
(QS. Ash Shaff (61) ayat 2-3)
(Al Qur’an surat Ali ‘Imran (03) ayat 79)
(Al Qur’an surat Yusuf (12) ayat 1-2)
(Al Qur’an surat Al Maa-idah (05) ayat 67)
(Al Qur’an surat Al Maa-idah (05) ayat 99)
(Hadits riwayat Al Baihaqy)
(Hadits riwayat Ash Habus Sunan)
Oleh Karena Itu Manusia Ridho Ilahi Adalah Manusia Yang Selalu Mensyukuri Nikmat INDERA Dan Nikmat AKAL PIKIRAN Yang ALLAH Berikan Dengan Selalu Menggunakannya Untuk Menguasai Dan Melestarikan Kandungan Al Qur’an Dalam Kehidupan MANUSIA
(QS. Ash Shaff (61) ayat 2-3)
(QS. Az Zumar (39) ayat 2, 11, 14)
(QS. Al Mu’min (40) ayat 14, 65)
(QS. An Nahl (16) ayat 128)
(Al Qur’an surat Faathir (35) ayat 29)
(Al Qur’an surat Al Ankabuut (29) ayat 49)
(Hadits riwayat Bukhari)
(Hadits riwayat Muslim)
Dan peringatan yang bijaksana dan jalan yang lurus.”
(Hadits riwayat Baihaqi)
BAB 01 - Proses Terjadinya PERILAKU atau AKHLAK MANUSIA
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu Tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; Dan berkatalah kepada Kami tangan mereka Dan memberi kesaksian kaki mereka Terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”
“Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi
“Pergunakanlah hak matamu untuk beribadah, Yaitu dengan cara memperhatikan Al Qur’an dan mentafakurinya, Serta mengambil contoh, ketika melihat syaitan-syaitanNya”.
“Wahai Tuhanku, jadikanlah pada hatiku cahaya, pada pandanganku cahaya, Pada pendengaranku cahaya, disebelah kananku cahaya, sebelah kiriku cahaya, Sebelah belakangku cahaya, sebelah mukaku cahaya, dan jadikanlah olehmu diatasku cahaya, dan dibawahku cahaya, wahai Tuhanku berikanlah kepadaku cahaya, Pada uratku cahaya, pada kulitku cahaya, pada dagingku cahaya, pada darahku cahaya, Pada rambutku cahaya, pada kulitku cahaya, pada lidahku cahaya, Dan jadikanlah pada diriku cahaya, dan besarkanlah untukku cahaya, Dan jadikanlah akan daku cahaya”
“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu Kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, Maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) Karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”
“Dan katakanlah: Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, Dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir.
“Wahai Tuhanku, Tunjukilah akan daku kepada sebaik-baiknya perangai (akhlak),
“Tidak ada akal yang lebih baik seperti yang digunakan untuk berfikir, Tidak ada yang menjauhkan diri dari dosa seperti menahan diri dari hawa nafsu, Dan tidak ada perbuatan yang mulia, seperti melaksanakan budi pekerti.”
“Barangsiapa menyeru orang kepada hidayah Allah, adalah ia mendapat pahala Seperti pahala orang yang mengikutinya, sedikitpun tanpa dikurangi pahalanya. Barangsiapa menyeru kepada jalan sesat, Adalah ia mendapat dosa seumpama dosa orang yang mengikutinya, Sedikitpun tanpa dikurangi dosanya.”
“Alif laam miim. Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; Petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, Dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu Dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, Serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat”
“Hai manusia, sembahlah Tuhan-mu yang telah menciptakanmu Dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa”
"Allah menganugerahkan al hikmah (kepahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)."
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) Kebanyakan dari jin dan manusia, Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya Untuk memahami (ayat-ayat Allah) Dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya Untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), Dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya Untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”
“Sesungguhnya ada beberapa kaum yang membaca Al Qur’an Hanya sekedar membacanya saja. Tetapi sebenarnya jika mereka ingin meresapkan Ke dalam hati, niscaya keadaan itu lebih baik”
“Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah. Akan tetapi (dia berkata):
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu Tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
“(Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, Dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa
“Wahai ahli Qur’an ! Janganlah kiranya kamu jadikan Qur’an bantal sandaran Bacalah ia dengan sebaik-baiknya di sebagian malam dan sebagian siang hari, Ajarkanlah ia dan perhatikanlah kandungannya dengan sungguh Mudah-mudahan kamu memperoleh kemenangan”.
“Al Qur’an adalah pemberi syafaat yang diterima syafaatnya Dan petunjuk yang diakui sungguh kebenarannya. Barangsiapa yang menjadikan Al Qur’an pemimpinnya, Maka ia (Al Qur’an) akan menuntunnya ke dalam syurga. Dan barangsiapa meletakan Al Qur’an di belakangnya, Maka ia (Al Qur’an) akan menghelanya ke dalam neraka”
“Tak ada seseorang yang mengajarkan Al Qur’an kepada anaknya, Melainkan dia dimahkotai di hari Qiamat dengan mahkota syurga”
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu Dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, Agar kamu bersyukur”
“Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, Pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur”
“Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; Dan Allah menimpakan kemurkaan Kepada orang-orang yang tidak menggunakan akalnya”
“Pergi lalu mempelajari sesuatu dari kitab Allah (Al Qur’an), Lebih baik bagi engkau daripada sembahyang seratus raka’at.”
“Celakalah orang yang membaca Al Qur’an, Padahal ia tidak memperhatikan makna-maknanya”
“Bahwasanya seutama-utama kamu, Ialah orang yang mempelajari Al Qur’an dan yang mengajarkannya. Keutamaan Al Qur’an atas segala penuturan (kalam) yang lain
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; Dan berkatalah kepada Kami tangan mereka
“Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi Atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”
“Wahai Tuhanku, Ampunilah dosaku yang aku kerjakan dengan sungguh-sungguh hati,
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu Dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, Agar kamu bersyukur”
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, Pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, Dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), Maka sesungguhnya azabKu sangat pedih"
“Kemudian Dia menyempurnakan Dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)-Nya
“Membicarakan nikmat Allah, itu namanya bersyukur Dan meninggalkannya adalah kufur
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam Kebanyakan dari jin dan manusia, Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) Dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya Untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), Dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya Untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”
“Dan apabila dibacakan Al Qur’an, Maka dengarkanlah baik-baik, Dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”
"Bacalah Al Qur'an sewaktu hati kalian bersatu. Maka apabila kalian berselisih, maka tegakkan dengan Al Qur'an"
“Barangsiapa yang mati dengan tidak menyekutukan Allah akan sesuatu Maka ia akan masuk syurga Dan barangsiapa yang mati menyekutukan Allah akan sesuatu Maka ia akan memasuki neraka”
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu Dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, Agar kamu bersyukur”
"Wahai umat manusia, berbaktilah kepada Tuhan Yang telah menjadikan kamu dari suku yang satu, Dan menjadikan dari suku yang satu itu pasangannya dan Menghamburkan dari dua pasangan itu laki-laki dan perempuan. Dan berbaktilah kepada Allah yang kamu bertanya-menanya dengan Dia Dan berbaktilah kepada rahim-rahimmu, bahwasanya Allah senantiasa menjadi pengintip atas dirimu. Wahai segala mereka yang beriman berbaktilah kepada Allah dengan secukup-cukupnya bakti, dan janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan kamu menyerah diri kepada Allah"
“Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah Dan ditulikannya telinga mereka dan dibutakannya penglihatan mereka Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), Ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman,
“Rasulullah berzkikir kepada Allah setiap saat”
Wujud Mensyukuri Nikmat Karunia AKAL-PIKIRAN, Manusia Harus Senantiasa Menggunakan Akal Pikirannya Agar Senantiasa Memperoleh Ridho ALLAH
“Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; Dan Allah menimpakan kemurkaan Kepada orang-orang yang tidak menggunakan akalnya”
“Apabila engkau bermaksud melakukan suatu pekerjaan, Maka pikirkanlah akibatnya, Jika sekiranya baik maka teruskanlah Dan jika sekiranya tidak baik (jahat) maka hentikanlah”
“Tidak ada akal yang lebih baik seperti digunakan untuk berpikir, Tidak ada menjauhkan diri dari dosa seperti menahan diri dari hawa nafsu Dan tidak ada perbuatan mulia seperti melaksanakan budi pekerti yang mulia”
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, Dan silih bergantinya malam dan siang Terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk Atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit Dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami,
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), Ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman,
“Ya Allah ! baikkanlah segala urusan kami, lunakkanlah hati kami, Tunjukkanlah kami kepada jalan keselamatan, Lepaskanlah kami dari kegelapan kepada cahaya, Jauhkanlah kami dari perbuatan yang keji-keji, apa yang lahir daripadanya dan apa yang tersembunyi Ya Allah ! berkatilah bagi kami pada pendengaran kami dan penglihatan kami Dan hati kami dan suami/isteri kami dan keturunan kami dan beri tobatlah kami Sesungguhnya Engkau penerima Taubat lagi Penyayang Dan Jadikanlah kami orang yang bersyukur atas nikmat Engkau, Orang yang memuji atasnya, orang yang menerimanya
“Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al-Kitab, Hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah. Akan tetapi (dia berkata): Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, Karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya”
“Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Qur’an) yang nyata (dari Allah) Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur’an dengan berbahasa Arab, Agar kamu memahaminya.
“Hai Rasul, sampaikan apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) Kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”
“Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, Dan Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan”
“Wahai Ahli Qur’an ! janganlah kiranya kamu jadikan Qur’an bantal sandaran. Bacalah ia dengan sebaik-baiknya di sebagian malam dan siang hari. Tebarkanlah ia dan perhatikanlah kandungannya dengan sungguh mudah-mudahan kamu memperoleh kemenangan”.
“Kerjakanlah perkara yang baik dan jauhilah perkara yang jahat. Pikirkanlah dahulu apa-apa yang disukai telingamu bilamana engkau Mau menyampaikannya pada suatu kaum, kemudian lakukanlah hal itu. Dan pikirkanlah terlebih dahulu apa-apa yang tidak disukai oleh telingamu bilamana engkau menyampaikannya pada mereka, kemudian jauhilah hal tersebut”
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah Dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki Yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, Mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”
“Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata Di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim”
“Biasakanlah membaca Al Qur’an, Maka demi dzat yang menguasai jiwaku, Sesungguhnya ia lebih hebat menancap di hati (dada) seseorang Daripada binatang ternak”
“Bacalah Al Qur’an Karena ia akan datang pada hari qiamat Sebagai pembela pada orang yang mempelajari dan mentaatinya”
“Al Qur’an ialah cahaya (penerangan) yang nyata,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Silahkan isi Komentar, Kritik dan Saran Anda.
Asalkan tidak mengandung :
SPAM, SEX dan SARA