Language : English French Chinese Simplified Arabic
Al-Qur'an

BAB 01 - Proses Terjadinya PERILAKU atau AKHLAK MANUSIA

Terjadinya PERILAKU Atau AKHLAK MANUSIA Disebabkan Oleh :
Apa Yang DiRASAkan Oleh HATInya Dan Apa Yang DiPIKIRkan Oleh AKAL Pikirannya




Perasaan Yang Dirasakan Oleh HATI MANUSIA Sangat Berpengaruh Kepada Apa Yang TerPIKIRkan Di Dalam Alam PIKIRANnya

(QS. Al Israa’ (17) ayat 36, 72)
(QS. Al A’raaf (07) ayat 179)
(QS. Muhammad (47) ayat 23-24)




Apa Yang TerPIKIRkan Di Dalam Alam PIKIRANnya Sangat Menentukan Perbuatan MULUT, TANGAN Dan KAKInya

(QS. Yaa Siin (36) ayat 65)
(QS. An Nuur (24) ayat 24)
(QS. Ibrahim (14) ayat 52)
(QS. Al Baqarah (02) ayat 269)




Perbuatan MULUT, TANGAN Dan KAKI MANUSIA Sangat Menentukan PERILAKU Atau AKHLAKnya

(QS. Al Mu’minuun (23) ayat 78)
(QS. An Nahl (16) ayat 78)


“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu Tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
Semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”

(Al Qur’an surat Al Israa’ (17) ayat 36)


“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; Dan berkatalah kepada Kami tangan mereka Dan memberi kesaksian kaki mereka Terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”

(Al Qur’an surat Yaa Siin (36) ayat 65)


“Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi
Atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”

(Al Qur’an surat An Nuur (24) ayat 24)


“Pergunakanlah hak matamu untuk beribadah, Yaitu dengan cara memperhatikan Al Qur’an dan mentafakurinya, Serta mengambil contoh, ketika melihat syaitan-syaitanNya”.

(Hadits riwayat Hakim)


“Wahai Tuhanku, jadikanlah pada hatiku cahaya, pada pandanganku cahaya, Pada pendengaranku cahaya, disebelah kananku cahaya, sebelah kiriku cahaya, Sebelah belakangku cahaya, sebelah mukaku cahaya, dan jadikanlah olehmu diatasku cahaya, dan dibawahku cahaya, wahai Tuhanku berikanlah kepadaku cahaya, Pada uratku cahaya, pada kulitku cahaya, pada dagingku cahaya, pada darahku cahaya, Pada rambutku cahaya, pada kulitku cahaya, pada lidahku cahaya, Dan jadikanlah pada diriku cahaya, dan besarkanlah untukku cahaya, Dan jadikanlah akan daku cahaya”

(Hadits riwayat At Tabrany)





Perasaan HATI Manusia Sangat Disebabkan Oleh PENDENGARAN Dan PENGLIHATANnya.
Sehingga Proses Perilaku MANUSIA Dipengaruhi Oleh :
Apa Yang DiDENGAR Dan DiLIHATnya
Apa Yang DiRASAkan Oleh HATInya
Apa Yang DiPIKIRkan Oleh Alam Pikirannya
Ketiga Hal Itu Menjadi Sumber ENERGI (Kekuatan) Untuk Menggerakkan MULUT, BADAN, TANGAN Dan KAKInya

Kita Harus Pilih Yang Mana ?
Akhlak MANUSIA Yang DiRIDHOi ILAHI Atau Yang DiMURKAi ALLAH

(QS. Al Maa-idah (05) ayat 100)


“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu Kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, Maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) Karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”

(Al Qur’an surat An Nisaa’ (04) ayat 170)


“Dan katakanlah: Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, Dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir.
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, Yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum
Dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, Tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan baik”

(Al Qur’an surat Al Kahfi (18) ayat 29-30)


“Wahai Tuhanku, Tunjukilah akan daku kepada sebaik-baiknya perangai (akhlak),
Tak ada yang dapat menunjuk kepada sebaik-baiknya, melainkan Engkau, Dan palingkanlah dari padaku keburukannya, Tak ada yang dapat memalingkan dari padaku keburukannya melainkan Engkau”

(Hadits riwayat Thabrani)


“Tidak ada akal yang lebih baik seperti yang digunakan untuk berfikir, Tidak ada yang menjauhkan diri dari dosa seperti menahan diri dari hawa nafsu, Dan tidak ada perbuatan yang mulia, seperti melaksanakan budi pekerti.”

(Hadits riwayat Syaikhan)


“Barangsiapa menyeru orang kepada hidayah Allah, adalah ia mendapat pahala Seperti pahala orang yang mengikutinya, sedikitpun tanpa dikurangi pahalanya. Barangsiapa menyeru kepada jalan sesat, Adalah ia mendapat dosa seumpama dosa orang yang mengikutinya, Sedikitpun tanpa dikurangi dosanya.”

(Hadits riwayat Taisirulwushul)





Bila Kita Memilih RIDHO ILAHI Berarti Kita Harus BerPERILAKU Atau BerAKHLAK Yang Diridhoi ALLAH

(QS. Ash Shaff (61) ayat 2-3)
(QS. Al Ahzab (33) ayat 2-3)
(QS. Al Bayyinah (98) ayat 6-8)
(QS. An Nisaa’ (04) ayat 36)
(QS. Al Baqarah (02) ayat 44, 83, 148, 158, 177, 215)
(QS. Al Israa’ (17) ayat 23-24)




Bila Kita Ingin BerAKHLAK Yang Diridhoi ALLAH Maka ALAM PIKIRAN Kita Harus BerPIKIR Tentang Hal-hal Yang DiRIDHOi ALLAH

(QS. Yunus (10) ayat 100)
(QS. Ali ‘Imran (03) ayat 190-191)
(QS. Ibrahim (14) ayat 52)
(QS. Al Maa-idah (05) ayat 100)


“Alif laam miim. Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; Petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, Dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu Dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, Serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat”

(Al Qur’an surat Al Baqarah (02) ayat 1-4)


“Hai manusia, sembahlah Tuhan-mu yang telah menciptakanmu Dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa”

(Al Qur’an surat Al Baqarah (02) ayat 21)


"Allah menganugerahkan al hikmah (kepahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)."

(Al Qur’an surat Al Baqarah (02) ayat 269)





Untuk Dapat BerPIKIR Hal-hal Yang DiRIDHOi ALLAH, Maka HATI Dan PIKIRAN Kita Harus Berisikan Ayat-ayat ALLAH

(QS. Al Israa’ (17) ayat 36)
(QS. Al Ankabuut (29) ayat 49)
(QS. Faathir (35) ayat 29)
(QS. Muhammad (47) ayat 23-24)

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) Kebanyakan dari jin dan manusia, Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya Untuk memahami (ayat-ayat Allah) Dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya Untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), Dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya Untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”

(Al Qur’an surat Al A’raaf (07) ayat 179)


“Sesungguhnya ada beberapa kaum yang membaca Al Qur’an Hanya sekedar membacanya saja. Tetapi sebenarnya jika mereka ingin meresapkan Ke dalam hati, niscaya keadaan itu lebih baik”

(Hadits riwayat Bukhari & Muslim)





Agar HATI Dan PIKIRAN Kita Terisi Oleh Ayat-ayat ALLAH, Kita Harus GIAT Dan GEMAR MEMPELAJARI Dan MEMAHAMI Ayat-ayat ALLAH (AL QUR’AN)

(QS. Faathir (35) ayat 29)
(QS. Al Ankabuut (29) ayat 49)


“Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah. Akan tetapi (dia berkata):
Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, Karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab Dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya”

(Al Qur’an surat Ali ‘Imran (03) ayat 79)


“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu Tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, Semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”

(Al Qur’an surat Al Israa’ (17) ayat 36)


“(Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, Dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa
Dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran”

(Al Qur’an surat Ibrahim (14) ayat 52)


“Wahai ahli Qur’an ! Janganlah kiranya kamu jadikan Qur’an bantal sandaran Bacalah ia dengan sebaik-baiknya di sebagian malam dan sebagian siang hari, Ajarkanlah ia dan perhatikanlah kandungannya dengan sungguh Mudah-mudahan kamu memperoleh kemenangan”.

(Hadits riwayat Al Baihaqi)


“Al Qur’an adalah pemberi syafaat yang diterima syafaatnya Dan petunjuk yang diakui sungguh kebenarannya. Barangsiapa yang menjadikan Al Qur’an pemimpinnya, Maka ia (Al Qur’an) akan menuntunnya ke dalam syurga. Dan barangsiapa meletakan Al Qur’an di belakangnya, Maka ia (Al Qur’an) akan menghelanya ke dalam neraka”

(Hadits riwayat Ibnu Hibban)


“Tak ada seseorang yang mengajarkan Al Qur’an kepada anaknya, Melainkan dia dimahkotai di hari Qiamat dengan mahkota syurga”

(Hadits riwayat Ath Tabrany)





Oleh Karena Itu Kita Harus Menggunakan PENDENGARAN, PENGLIHATAN, HATI Dan PIKIRAN Untuk Mempelajari Dan Memahami Kandungan AL QUR’AN

(QS. Al A’raaf (07) ayat 179, 204-205)
(QS. Al Maa-idah (05) ayat 100)
(QS. Muhammad (47) ayat 23-24)
(QS. Al Israa’ (17) ayat 36)
(QS. An Nuur (24) ayat 24, 44)


“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu Dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, Agar kamu bersyukur”

(Al Qur’an surat An Nahl (16) ayat 78)


“Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, Pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur”

(Al Qur’an surat Al Mu’minuun (23) ayat 78)


“Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; Dan Allah menimpakan kemurkaan Kepada orang-orang yang tidak menggunakan akalnya”

(Al Qur’an surat Yunus (10) ayat 100)


“Pergi lalu mempelajari sesuatu dari kitab Allah (Al Qur’an), Lebih baik bagi engkau daripada sembahyang seratus raka’at.”

(Hadits riwayat Ibnu Majah)


“Celakalah orang yang membaca Al Qur’an, Padahal ia tidak memperhatikan makna-maknanya”

(Hadits riwayat Ibnu Hibban)


“Bahwasanya seutama-utama kamu, Ialah orang yang mempelajari Al Qur’an dan yang mengajarkannya. Keutamaan Al Qur’an atas segala penuturan (kalam) yang lain
Adalah tamsil keutamaan Allah atas segala makhlukNya.”

(Hadits riwayat At Turmudzy)





Karena ALLAH Akan Meminta Kita Untuk Mempertanggung Jawabkan Atas
PIKIRAN Kita
PENDENGARAN Kita
PENGLIHATAN Kita
HATI-PERASAAN Kita

(QS. Al Israa’ (17) ayat 36)
(QS. Al Mu’minuun (23) ayat 78)
(QS. An Nahl (16) ayat 78)


“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; Dan berkatalah kepada Kami tangan mereka
Dan memberi kesaksian kaki mereka Terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”

(Al Qur’an surat Yaa Siin (36) ayat 65)


“Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi Atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”

(Al Qur’an surat An Nuur (24) ayat 24)


“Wahai Tuhanku, Ampunilah dosaku yang aku kerjakan dengan sungguh-sungguh hati,
Dan kesalahan yang aku kerjakan dengan tidak sungguh-sungguh Dan dosa-dosaku yang aku kerjakan dengan kehilapan dan yang aku sengajakan. Semuanya itu ada padaku”.

(Hadits riwayat Bukhari & Muslim)





Manusia yang Diridhoi ALLAH Harus Mensyukuri Segala NIKMAT ALLAH Yang Diberikan Kepada Manusia, Yaitu :
Nikmat PENDENGARAN
Nikmat PENGLIHATAN
Nikmat PERASAN
Nikmat PIKIRAN

(QS. Al Mu’minuun (23) ayat 78)
(QS. Yunus (10) ayat 100)


“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu Dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, Agar kamu bersyukur”

(Al Qur’an surat An Nahl (16) ayat 78)


"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, Pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, Dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), Maka sesungguhnya azabKu sangat pedih"

(Al Qur’an surat Ibrahim (14) ayat 7)


“Kemudian Dia menyempurnakan Dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)-Nya
Dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (Tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur”

(Al Qur’an surat As Sajdah (32) ayat 9)


“Membicarakan nikmat Allah, itu namanya bersyukur Dan meninggalkannya adalah kufur
Dan orang yang tidak bersyukur akan nikmat yang sedikit Berarti tidak bersyukur akan yang banyak Dan orang yang tidak bersyukur kepada manusia Berarti tidak bersyukur kepada Allah”

(Hadits riwayat Baihaqi)





Wujud Mensyukuri Nikmat PENDENGARAN, Manusia Harus Senantiasa MenDENGARkan Ayat-ayat ALLAH Dengan Baik-baik Dan Memperhatikan Dengan Tenang Agar Manusia Mendapat Rahmat

(QS. Al Israa’ (17) ayat 36)
(QS. An Nahl (16) ayat 78)
(QS. Ibrahim (14) ayat 7)
(QS. Thaahaa (20) ayat 13)


“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam Kebanyakan dari jin dan manusia, Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) Dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya Untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), Dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya Untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”

(Al Qur’an surat Al A’raaf (07) ayat 179)


“Dan apabila dibacakan Al Qur’an, Maka dengarkanlah baik-baik, Dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”

(Al Qur’an surat Al A’raaf (07) ayat 204)


"Bacalah Al Qur'an sewaktu hati kalian bersatu. Maka apabila kalian berselisih, maka tegakkan dengan Al Qur'an"

(Hadits riwayat Bukhari & Muslim)


“Barangsiapa yang mati dengan tidak menyekutukan Allah akan sesuatu Maka ia akan masuk syurga Dan barangsiapa yang mati menyekutukan Allah akan sesuatu Maka ia akan memasuki neraka”

(Hadits riwayat Muslim)





Wujud Mensyukuri Nikmat PENGLIHATAN, Manusia Harus Senantiasa Memperhatikan Kebesaran ALLAH Dan Membacanya Dengan Tenang Agar Mendapat Rahmat

(QS. Al A’raaf (07) ayat 204-205)
(QS. Al Ankabuut (29) ayat 45)
(QS. Faathir (35) ayat 29)
(QS. Al Israa’ (17) ayat 36)


"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
Pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, Dan jika kamu mengingkari (nikmatKu),
Maka sesungguhnya azabKu sangat pedih"

(Al Qur’an surat Ibrahim (14) ayat 7)


“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu Dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, Agar kamu bersyukur”

(Al Qur’an surat An Nahl (16) ayat 78)


"Wahai umat manusia, berbaktilah kepada Tuhan Yang telah menjadikan kamu dari suku yang satu, Dan menjadikan dari suku yang satu itu pasangannya dan Menghamburkan dari dua pasangan itu laki-laki dan perempuan. Dan berbaktilah kepada Allah yang kamu bertanya-menanya dengan Dia Dan berbaktilah kepada rahim-rahimmu, bahwasanya Allah senantiasa menjadi pengintip atas dirimu. Wahai segala mereka yang beriman berbaktilah kepada Allah dengan secukup-cukupnya bakti, dan janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan kamu menyerah diri kepada Allah"

(Hadits riwayat Abu Daud, At Turmudzy & An Nasa’i)





Wujud Mensyukuri Nikmat HATI QOLBU Manusia Harus Senantiasa Berniat Suci Mengingat ALLAH Setiap Saat Agar Mendapat Rahmat Petunjuk ALLAH

(QS. Ibrahim (14) ayat 7)
(QS. An Nahl (16) ayat 78)
(QS. An Nahl (16) ayat 103)
(QS. Ali ‘Imran (03) ayat 190-191)
(QS. Al Hijr (15) ayat 98-99)


“Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah Dan ditulikannya telinga mereka dan dibutakannya penglihatan mereka Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an
Ataukah hati mereka terkunci”

(Al Qur’an surat Muhammad (47) ayat 23-24)


“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), Ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman,
Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa)”

(Al Qur’an surat An Nisaa’ (04) ayat 103)


“Rasulullah berzkikir kepada Allah setiap saat”

(Hadits riwayat Muttafaq Alaih)





Wujud Mensyukuri Nikmat Karunia AKAL-PIKIRAN, Manusia Harus Senantiasa Menggunakan Akal Pikirannya Agar Senantiasa Memperoleh Ridho ALLAH

(QS. Ibrahim (14) ayat 52)
(QS. Al Baqarah (02) ayat 269)
(QS. Al Maa-idah (05) ayat 100)
(QS. Ar Ra’d (12) ayat 111)


“Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; Dan Allah menimpakan kemurkaan Kepada orang-orang yang tidak menggunakan akalnya”

(Al Qur’an surat Yunus (10) ayat 100)


“Apabila engkau bermaksud melakukan suatu pekerjaan, Maka pikirkanlah akibatnya, Jika sekiranya baik maka teruskanlah Dan jika sekiranya tidak baik (jahat) maka hentikanlah”

(Hadits riwayat Ibnu Mubarak)


“Tidak ada akal yang lebih baik seperti digunakan untuk berpikir, Tidak ada menjauhkan diri dari dosa seperti menahan diri dari hawa nafsu Dan tidak ada perbuatan mulia seperti melaksanakan budi pekerti yang mulia”

(Hadits riwayat Ibnu Majah)





Oleh Karena Itu Manusia Ridho Ilahi Adalah Manusia Yang Selalu Mensyukuri Nikmat INDERA Dan Nikmat AKAL PIKIRAN Yang ALLAH Berikan Dengan Selalu Menggunakannya Selama Hayat Dikandung Badan

(QS. Qaaf (50) ayat 39-40)
(QS. Thaahaa (20) ayat 130)
(QS. Al Hijr (15) ayat 98-99)


“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, Dan silih bergantinya malam dan siang Terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk Atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit Dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami,
Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka”

(Al Qur’an surat Ali ‘Imran (03) ayat 190-191)


“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), Ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman,
Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa)”

(Al Qur’an surat An Nisaa’ (04) ayat 103)


“Ya Allah ! baikkanlah segala urusan kami, lunakkanlah hati kami, Tunjukkanlah kami kepada jalan keselamatan, Lepaskanlah kami dari kegelapan kepada cahaya, Jauhkanlah kami dari perbuatan yang keji-keji, apa yang lahir daripadanya dan apa yang tersembunyi Ya Allah ! berkatilah bagi kami pada pendengaran kami dan penglihatan kami Dan hati kami dan suami/isteri kami dan keturunan kami dan beri tobatlah kami Sesungguhnya Engkau penerima Taubat lagi Penyayang Dan Jadikanlah kami orang yang bersyukur atas nikmat Engkau, Orang yang memuji atasnya, orang yang menerimanya
Dan sempurnakanlah nikmat itu atas kami”

(Hadits riwayat Hakim dari Ibnu Mas’ud)





Oleh Karena Itu Manusia Ridho Ilahi Adalah Manusia Yang Selalu Mensyukuri Nikmat INDERA Dan Nikmat AKAL PIKIRAN Yang ALLAH Berikan Dengan Selalu Menggunakannya Untuk Mempelajari, Memahami, Mengerjakan Dan Mensyiarkan Al Qur’an

(QS. An Nahl (16) ayat 78)
(QS. Ali ‘Imran (03) ayat 79)
(QS. Az Zukhruf (43) ayat 1-3)
(QS. Ash Shaff (61) ayat 2-3)


“Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al-Kitab, Hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah. Akan tetapi (dia berkata): Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, Karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya”

(Al Qur’an surat Ali ‘Imran (03) ayat 79)


“Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Qur’an) yang nyata (dari Allah) Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur’an dengan berbahasa Arab, Agar kamu memahaminya.

(Al Qur’an surat Yusuf (12) ayat 1-2)


“Hai Rasul, sampaikan apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) Kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”

(Al Qur’an surat Al Maa-idah (05) ayat 67)


“Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, Dan Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan”

(Al Qur’an surat Al Maa-idah (05) ayat 99)


“Wahai Ahli Qur’an ! janganlah kiranya kamu jadikan Qur’an bantal sandaran. Bacalah ia dengan sebaik-baiknya di sebagian malam dan siang hari. Tebarkanlah ia dan perhatikanlah kandungannya dengan sungguh mudah-mudahan kamu memperoleh kemenangan”.

(Hadits riwayat Al Baihaqy)


“Kerjakanlah perkara yang baik dan jauhilah perkara yang jahat. Pikirkanlah dahulu apa-apa yang disukai telingamu bilamana engkau Mau menyampaikannya pada suatu kaum, kemudian lakukanlah hal itu. Dan pikirkanlah terlebih dahulu apa-apa yang tidak disukai oleh telingamu bilamana engkau menyampaikannya pada mereka, kemudian jauhilah hal tersebut”

(Hadits riwayat Ash Habus Sunan)





Oleh Karena Itu Manusia Ridho Ilahi Adalah Manusia Yang Selalu Mensyukuri Nikmat INDERA Dan Nikmat AKAL PIKIRAN Yang ALLAH Berikan Dengan Selalu Menggunakannya Untuk Menguasai Dan Melestarikan Kandungan Al Qur’an Dalam Kehidupan MANUSIA

(QS. Ash Shaff (61) ayat 2-3)
(QS. Az Zumar (39) ayat 2, 11, 14)
(QS. Al Mu’min (40) ayat 14, 65)
(QS. An Nahl (16) ayat 128)


“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah Dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki Yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, Mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”

(Al Qur’an surat Faathir (35) ayat 29)


“Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata Di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim”

(Al Qur’an surat Al Ankabuut (29) ayat 49)


“Biasakanlah membaca Al Qur’an, Maka demi dzat yang menguasai jiwaku, Sesungguhnya ia lebih hebat menancap di hati (dada) seseorang Daripada binatang ternak”

(Hadits riwayat Bukhari)


“Bacalah Al Qur’an Karena ia akan datang pada hari qiamat Sebagai pembela pada orang yang mempelajari dan mentaatinya”

(Hadits riwayat Muslim)


“Al Qur’an ialah cahaya (penerangan) yang nyata,
Dan peringatan yang bijaksana dan jalan yang lurus.”

(Hadits riwayat Baihaqi)

Tidak ada komentar:

Silahkan isi Komentar, Kritik dan Saran Anda.

Asalkan tidak mengandung :

SPAM, SEX dan SARA