Language : English French Chinese Simplified Arabic
Al-Qur'an

BAB 02 - Definisi Dari IMAN, KAFIR, MUNAFIK, FASIK, SYIRIK, MURTAD, dan TAKWA

Definisi Beriman :
BerIMAN Kepada ALLAH
Adalah
“PERCAYA” ADANYA ALLAH
Akan Tetapi Belum Tentu Melaksanakan Perintah-Perintah Allah

(QS. Shaad (38) ayat 79-84)
(QS. Al Kahfi (18) ayat 50)

"Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh".
Iblis menjawab:
"Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan
(menghalangi-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka,
dari kanan dan dari kiri mereka.
Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)”

(Al Qur’an surat Al A’raaf (07) ayat 15-17)


“Iblis menjawab:
Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya
Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka”

(Al Qur’an surat Shaad (38) ayat 82-83)


“Sesungguhnya syaitan berkata: Demi kemuliaan Engkau wahai Tuhan
Aku akan senantiasa menyesatkan hamba-Mu
Selama ruh berada dalam tubuh mereka
Maka Allah swt berfirman: Demi kemuliaan-Ku dan keagungan-Ku
Senantiasa Aku mengampuni mereka
Selama mereka memohon ampun kepada-Ku”

(Hadits riwayat Ahmad)


“Orang-orang Arab Badwi itu berkata : Kami telah beriman
Katakanlah (kepada mereka) :
Kamu belum beriman, tetapi katakanlah
Kami telah tunduk, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu
Dan jika kamu taat kepada Allah dan rasulNya
Dia tiada akan mengurangi sedikitpun (pahala) amalanmu
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”

(Al Qur’an surat Al Hujuraat (49) ayat 14)


“Iman itu adalah beriman kepada Allah,
Malaikat-malaikatnya dan berteman dengannya,
Beriman kepada utusannya dan beriman kepada hari berbangkit”

(Hadits riwayat Bukhari)


IBLISpun, BerIMAN Kepada ALLAH BerIMAN Hanya Sekedar PERCAYA Belum Tentu MENGERTI Secara UTUH Dan Belum Tentu MENGERJAKAN Perintah-perintah ALLAH Ada Yang BerIMAN Tetapi Masih MELAKSANAKAN Larangan-larangan ALLAH

(QS. Al A’raaf (07) ayat 15-16)
(QS. Shaad (38) ayat 82-83)

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
Melainkan supaya mereka menyembahKu”

(Al Qur’an surat Adz Dzaariyaat (51) ayat 56)


“Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik
(akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya.
Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman
Dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk”

(Al Qur’an surat Al Bayyinah (98) ayat 6-7)


“Hai orang-orang yang beriman,
Mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat
Amat besar kebencian di sisi Allah
Bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan”

(Al Qur’an surat Ash Shaff (61) ayat 2-3)



Asal Kata KAFIR :
KAFIR Berasal Dari Kata KAFARO
Kata KAFARO Berasal Dari Bahasa ARAB
KAFARO Berarti MENOLAK, INGKAR Dan Tidak PERCAYA

(QS. Al Baqarah (02) ayat 6-7, 28, 34, 39, 41)
(QS. Qaaf (50) ayat 24)
(QS. At Taghaabun (64) ayat 2, 7)

“Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati,
Lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan
Dan dihidupkan-Nya kembali, Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”

(Al Qur’an surat Al Baqarah (02) ayat 28)


“Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami,
Mereka itu penghuni neraka; mereka kekal didalamnya”

(Al Qur’an surat Al Baqarah (02) ayat 39)


“Nabi telah bersabda kepadaku sewaktu haji Wada
Supaya menyuruh orang ramai diam setelah orang ramai diam
Beliau bersabda :
Janganlah kamu kembali menjadi orang kafir Setelah peninggalanku
Dengan memukul-mukul leher
Di antara satu sama lain dikalangan kamu”

(Hadits riwayat Jarir)

Definisi KAFIR :
KAFIR Kepada ALLAH
Adalah
Sifat MENOLAK, INGKAR, Tidak PERCAYA Dan MENDUSTAKAN

Kepada Ayat-ayat ALLAH
Kepada Manajemen ALLAH
Kepada Hukum (Syariat) ALLAH

(QS. Al Baqarah (02) ayat 39)
(QS. An Nahl (16) ayat 104-106)
(QS. Al Ankabuut (29) ayat 47)
(QS. Ar Ruum (30) ayat 16)
(QS. Al Jatsyiyah (45) ayat 11)
(QS. Al Hadiid (57) ayat 19)
(QS. Al Buruuj (85) ayat 19)
(QS. Al Balad (90) ayat 19)
(QS. At Taghabuun (64) ayat 10)
(QS. Al Insyiqaaq (84) ayat 22)

“Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al Quran),
Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih
Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan,
Hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah,
Dan mereka itulah orang-orang pendusta.
Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman
(dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir
Padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa),
Akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran,
Maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar”

(Al Qur’an surat An Nahl (16) ayat 104-106)


“Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami,
Mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya”

(Al Qur’an surat Al Baqarah (02) ayat 39)



Definisi MUNAFIK :
MUNAFIK
Adalah
MENGAKU BERIMAN KEPADA ALLAH
Tetapi
TIDAK MAU MELAKSANAKAN PERINTAH-PERINTAH ALLAH

(QS. At Taubah (09) ayat 74)

“Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama) Allah
Bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu)
Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran
Dan telah menjadi kafir sesudah Islam
Dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya
Dan mereka tidak mencela (Allah dan RasulNya) kecuali karena Allah
Dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka
Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka
Dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab
Yang pedih di dunia Dan di akhirat
Dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung
Dan tidak (pula) penolong di muka bumi”

(Al Qur’an surat At Taubah (09) ayat 74)


“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga macam :
Apabila dia berbicara dia berdusta
Dan apabila berjanji dia ingkar pada janjinya itu
Dan apabila dia dipercaya dia khianat”

(Hadits riwayat Bukhari & Muslim dari Abi Hurairah)

Definisi MUNAFIK :
Adalah
Bagian Dari Sifat KAFIR,
Karena Pernah BerIMAN Tetapi KAFIR Lagi
Hasil Akhir Dari Sifat MUNAFIK :
Adalah
Tidak BerIMAN Kepada Ayat-ayat ALLAH Secara KAFAH (UTUH)

(QS. At Taubah (09) ayat 68, 73)
(QS. Al Ahzab (33) ayat 1, 48)
(QS. Al Munaafiquun (63) ayat 1-3)
(QS. At Tahrim (66) ayat 9)

“Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata:
Kami mengakui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah.
Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya;
Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu
benar-benar orang pendusta. mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai,
Lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah.
Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.
Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman,
Kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati;
Karena itu mereka tidak dapat mengerti”

(Al Qur’an surat Al Munaafiquun (63) ayat 1-3)


“Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik
dan bersikap keraslah terhadap mereka.
Tempat mereka adalah neraka Jahanam dan itu adalah seburuk-buruk tempat kembali”

(Al Qur’an surat At Tahrim (66) ayat 9)

Definisi MUNAFIK :
MUNAFIK
Adalah
SIFAT YANG PERCAYA ADANYA ALLAH,
Tetapi
BerDUSTA TIDAK MAU MELAKSANAKAN PERINTAH-PERINTAH ALLAH

(QS. Al Munaafiquun (63) ayat 1)
(QS. At Taubah (09) ayat 74)

“Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata:
"Kami mengakui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah".
Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya;
Dan Allah mengetahui bahwa
Sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta”

(Al Qur’an surat Al Munaafiquun (63) ayat 1)


“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga macam :
Apabila dia berbicara dia berdusta,
Dan apabila dia berjanji, dia ingkar pada janjinya,
Dan apabila dia dipercayai dia khianat”

(Hadits riwayat Bukhari)

Definisi MUNAFIK :
Adalah
“PENYAKIT HATI”
Menolak Ayat-ayat ALLAH
"Sifat KAFIR Terhadap Ayat-ayat ALLAH"

(QS. Al Anfaal (08) ayat 49)
(QS. Al Ahzab (33) ayat 12, 60)
(QS. At Taubah (09) ayat 77)

“(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit
Di dalam hatinya berkata:
"Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya".
(Allah berfirman): "Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah,
Maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana"

(Al Qur’an surat Al Anfaal (08) ayat 49)


“Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik
Dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata:
"Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya"

(Al Qur’an surat Al Ahzab (33) ayat 12)


“Tidaklah beriman seseorang hamba dengan iman yang sempurna
Sehingga meninggalkan kedustaan sekalipun bersenda gurau
Dan meninggalkan pertengkaran, walaupun dia orang benar”

(Hadits riwayat Ahmad)


"Orang-orang munafik pada masa sekarang lebih jahat
Daripada mereka di masa Nabi saw. dimana mereka
Pada waktu itu merahasiakan kekafiran, tidak menyatakan kejahatannya
Sedangkan pada masa sekarang mereka berterang-terang
Menyatakan perlawanan kepada imam dan menebarkan kejahatan
Di antara golongan-golongan"

(Hadits riwayat Bukhari)


"Sesungguhnya kemunafikan itu terdapat di masa Nabi saw. saja,
Adapun pada masa sekarang sesungguhnya kemunafikan itu adalah
Kekafiran sesudah keimanan"

(Hadits riwayat Bukhari)



Asal Kata FASIK
FASIK Berasal DARI Bahasa ARAB
Yang Berarti :
Sudah TAHU
Sudah MENGERTI,
Sudah PAHAM
Tetapi Tidak MAU MemPRAKTEKkan Atau Tidak MAU MELAKSANAKANnya Dalam Kehidupannya

(QS. Al Baqarah (02) ayat 99)
(QS. Ali ‘Imran (03) ayat 82)
(QS. Al Maa-idah (05) ayat 47)
(QS. An Nuur (24) ayat 55)

“Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas
Dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik”

(Al Qur’an surat Al Baqarah (02) ayat 99)


“Barangsiapa yang berpaling sesudah itu,
Maka mereka itulah orang-orang yang fasik”

(Al Qur’an surat Ali ‘Imran (03) ayat 82)


“Rasulullah s.a.w bersabda:
Mencaci dan memaki orang-orang Islam adalah fasik
Dan memerangi mereka adalah kafir”

(Hadits riwayat Bukhari & Muslim)


Definisi FASIK :
FASIK
Adalah
Bagian Dari Sifat KAFIR
Karena Hasil Akhir Dari Sifat FASIK Adalah Tidak Melaksanakan Ayat-ayat ALLAH Secara KAFAH (UTUH)

(QS. Al An’aam (06) ayat 49)
(QS. At Taubah (09) ayat 84)

“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami,
Mereka akan ditimpa siksa disebabkan mereka selalu berbuat fasik”

(Al Qur’an surat Al An’aam (06) ayat 49)


“Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang
Yang mati di antara mereka dan janganlah kamu berdiri (mendo’akan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan rasul-Nya
Dan mereka mati dalam keadaan fasik”

(Al Qur’an surat At Taubah (09) ayat 84)


“Orang yang bermuka dua di dunia, adalah baginya pada hari kiamat
mempunyai dua lidah dari neraka”

(Hadits riwayat Abu Daud dari Amar)


“Nabi s.a.w pernah bersabda:
Allah telah berfirman kepada penghuni neraka yang paling ringan siksaannya:
Seandainya kamu mempunyai dunia yang penuh dengan kelengkapannya,
Maukah kamu menebus dirimu dengan semuanya itu?
Orang itu menjawab: Ya! Allah s.w.t berfirman lagi:
Aku telah meminta daripadamu sesuatu yang lebih ringan
Berbanding dengan perkara ini
Ketika engkau berada di tulang sulbi Nabi Adam,
Yaitu agar engkau tidak menyekutukan Aku.
Aku menyangka engkau melaksanakan permintaan tersebut.
Allah s.w.t berfirman:
Aku juga tidak akan memasukkan kamu ke dalam neraka,
tetapi kamu ingkar dan tetap menyekutukan aku”

(Hadits riwayat Bukhari & Muslim)



Asal Kata SYIRIK :
SYIRIK Berasal Dari Bahasa Arab
Yang Berarti
MEMPERSEKUTUKAN ALLAH Dengan Sesuatupun (Makhluk ALLAH)
SYIRIK Merupakan DOSA Yang Tidak DiAMPUNi Oleh ALLAH

(QS. An Nisaa’ (04) ayat 48, 116)

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,
Dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu,
Bagi siapa yang dikehendaki-Nya
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah,
Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”

(Al Qur’an surat An Nisaa’ (04) ayat 48)


“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia,
Dan Dia mengampuni dosa yang lain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah,
maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya”
(Al Qur’an surat An Nisaa’ (04) ayat 116)


“Jauhilah oleh kamu sekalian tujuh macam dosa
Yang membawa kehancuran (dosa besar), yaitu :
Mempersekutukan Allah, menjalankan sihir,
Membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali demi menegakkan kebenaran,
Memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari peperangan
dan menuduh berbuat Zina kepada wanita yang baik-baik yang lemah lagi beriman”

(Hadits riwayat Syaikhani)


Definisi SYIRIK :
SYIRIK Adalah
Bagian dari Sifat KAFIR Terhadap Ayat-ayat ALLAH
Karena Hasil Akhir Dari Sifat SYIRIK Adalah Menolak PERINTAH-PERINTAH ALLAH Dalam Kehidupan Manusia

(QS. An Nisaa’ (04) ayat 36)
(QS. Al Baqarah (02) ayat 83)

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
Dengan sesuatupun Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak,
Karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat
Dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong
Dan membangga-banggakan diri”

(Al Qur’an surat An Nisaa’ (04) ayat 36)


“Apabila Allah menghendaki kebaikan terhadap hamba-Nya,
Allah membukakan pintu hatinya, lalu Allah mengisinya dengan keyakinan
Dan kejujuran dan Allah menjadikan hatinya waspada terhadap apa
yang sedang ia jalani dan Allah menjadikan hatinya sejahtera dan lidahnya benar,
Dan tabiatnya baik dan Allah menjadikan telinganya mau mendengarkan
Dan matanya mempunyai ketajaman pandangan”

(Hadits riwayat Syekh dari Abu Dzar)



Asal Kata MURTAD :
MURTAD Berasal Dari Bahasa ARAB
Yang Berarti Pernah BerIMAN, Sekarang Keluar Dari Ajaran-ajaran ALLAH Sehingga BerDUSTA Dan Tidak Melaksanakan Perintah-perintah ALLAH Lagi
Atau
Mendustakan Ayat-ayat ALLAH Baik Dilakukan Dengan Sengaja Maupun Tidak Sengaja

(QS. An Nahl (16) ayat 104)
(QS. Al Jaatsiyah (45) ayat 7)
(QS. Adz Dzaariyaat (51) ayat 10)

“Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman
Kepada ayat-ayat Allah (Al Qur’an)
Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka
Dan bagi mereka azab yang pedih”

(Al Qur’an surat An Nahl (16) ayat 104)


“Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta”

(Al Qur’an surat Adz Dzaariyaat (51) ayat 10)


“Sesungguhnya Nabi Muhammad s.a.w bersabda:
Seseorang yang biasa berlaku jujur,
Maka beliau akan dicatat sebagai orang yang jujur.
Sebaliknya orang yang biasa berbohong (berdusta)
Maka beliau akan dicatat sebagai pembohong”

(Hadits riwayat Bukhari & Muslim)


Definisi MURTAD :
MURTAD
Adalah
Bagian dari Sifat KAFIR Terhadap ALLAH, Karena Hasil Akhir Dari MURTAD Adalah Tidak Melaksanakan Ayat-ayat ALLAH
Atau
DUSTA Terhadap Ayat-ayat ALLAH

(QS. Al Jaatsiyah (45) ayat 7)
(QS. Ar Ruum (30) ayat 16)
(QS. Al Hadiid (57) ayat 19)
(QS. At Taghaabun (64) ayat 10)
(QS. Al Insyiqaaq (84) ayat 22)
(QS. Al Balad (90) ayat 19)

“Kecelakaan yang besarlah bagi tiap-tiap orang
Yang banyak berdusta lagi banyak berdosa”

(Al Qur’an surat Al Jaatsiyah (45) ayat 7)


"Bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya)”

(Al Qur’an surat Al Insyiqaaq (84) ayat 22)


“Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan,
Dan kebaikan membawa kepada syurga,
Sesungguhnya seseorang yang jujur dituliskan Allah akan kejujurannya,
Dan sesungguhnya dusta membawa kepada kedurhakaan,
Dan durhaka membawa kepada neraka,
Sesungguhnya seseorang yang suka dusta, dituliskan Allah akan dustanya itu.”

(Hadits riwayat Bukhari & Muslim)


‘Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga macam :
Apabila dia berbicara, dia berdusta, dan apabila dia berjanji
Dia ingkar pada janjinya itu,
Dan apabila dia dipercaya dia khianat”

(Hadits riwayat Bukhari & Muslim)



Definisi TAKWA :
TAKWA Berasal Dari Bahasa ARAB
Yang Berarti
PATUH, TAAT, TAKUT

BerTAKWA KEPADA ALLAH
Berarti
PATUH, TAAT Dan TAKUT Kepada ALLAH

BerTAKWA (PATUH, TAAT, TAKUT) KEPADA ALLAH
Adalah
Betul-betul BerIMAN KEPADA ALLAH
Dengan
PATUH MELAKSANAKAN PERINTAH-PERINTAH ALLAH
Dan
TAAT MENJAUHI SEGALA LARANGAN ALLAH
(Karena Patuh, Taat Dan Takut Kepada Allah)

(QS. Al Maa-idah (05) ayat 27, 57, 112)
(QS. At Taubah (09) ayat 51, 119)
(QS. An Naml (27) ayat 53)

“Hai orang-orang yang beriman,
Janganlah kamu mengambil menjadi pemimpinmu,
Orang-orang yang membuat agamamu menjadi buah ejekan dan permainan,
(yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu,
Dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik).
Dan bertawakkallah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman”

(Al Qur’an surat Al Maa-idah (05) ayat 57)


“(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: Hai Isa putera Maryam,
Bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami
Isa menjawab:
"Bertakwalah kepada Allah jika betul-betul kamu orang yang beriman"

(Al Qur’an surat Al Maa-idah (05) ayat 112)


“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu
Dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi
Yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (yaitu)
Orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit
Dan orang-orang yang menahan amarahnya Dan memaafkan (kesalahan) orang
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”

(Al Qur’an surat Ali ‘Imran (03) ayat 133-134)


“Dua macam tabiat (perangai) mengasihi Allah akan keduanya
Dan dua macam tabiat yang membenci Allah akan keduanya
Maka adapun keduanya yang disukai Allah ialah Pemurah dan berani
Dan adapun yang dibenci akan keduanya oleh Allah ialah Jahat perangai dan bakhil
Dan apabila menghendaki Allah dengan hambaNya akan kebaikan
Bekerjalah hamba itu dalam melaksanakan tugasnya
Buat kepentingan manusia”

(Hadits riwayat Baihaqi dari Ibnu Umar bin ‘Ash)


“Dia-lah yang menciptakan kamu maka di antara kamu ada yang kafir
Dan di antaramu ada yang beriman.
Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”

(Al Qur’an surat At Taghaabun (64) ayat 2)


“Sesungguhnya pada yang demikian itu
Benar-benar terdapat suatu tanda kekuasaan Allah.
Dan kebanyakan mereka tidak beriman”

(Al Qur’an surat Asy Syu’araa’ (26) ayat 8)


“Sesungguhnya pada yang demikian itu
Benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat)
Dan tetapi adalah kebanyakan mereka tidak beriman”

(Al Qur’an surat Asy Syu’araa’ (26) ayat 67)


“Sesungguhnya pada yang demikian itu
Benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah),
Tetapi kebanyakan mereka tidak beriman”

(Al Qur’an surat Asy Syu’araa’ (26) ayat 103)


“Dan orang-orang yang berkata:
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami
Dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami),
Dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”

(Al Qur’an surat Al Furqaan (25) ayat 74)


“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang
Yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami,
Lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri
Dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula)
Yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah.
Yang demikian itu itu adalah karunia yang amat besar”

(Al Qur’an surat Faathir (35) ayat 32)


“Hai orang-orang yang beriman,
Mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat
Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa
Yang tiada kamu kerjakan”

(Al Qur’an surat Ash Shaaf (61) ayat 2-3)


“Dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dan bertakwalah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara”

(Al Qur’an surat Al Ahzab (33) ayat 2-3)


“Berfirman Allah Ta’ala :
Aku adalah Allah, Tidak ada Tuhan kecuali Aku,
Maka barangsiapa yang tetap mentauhidkan Aku (mengesakan Aku)
Masuklah dia dalam pemeliharaan-Ku
Dan barangsiapa yang masuk pemeliharaan-Ku, amanlah dia dari adzab-Ku”

(Hadits riwayat Syairazi dari Ali)


“Orang yang merasai kemanisan iman ialah
Orang yang ridho dengan Allah sebagai Tuhannya
Dan dengan Islam sebagai agamanya
Dan dengan nabi Muhammad saw sebagai rasulnya”

(Hadits riwayat Tirmidzi)


“Bacalah Al Qur’an
Karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat pada orang
Yang mempelajari dan mentaatinya”

(Hadits riwayat Muslim)


“Celakalah bagi orang yang tidak mengetahui (bodoh),
Dan celakalah bagi orang yang mengetahui kemudian tidak mengamalkannya”

(Hadits riwayat abu Na’im)


“Rasulullah s.a.w bersabda:
Siapa yang sengaja mendustakan aku,
Maka bersedialah untuk menerima azab api Neraka”

(Hadits riwayat Abu Hurairah)

4 komentar:

  1. Terimakasih,, sangat bermanfaat :)

    BalasHapus
  2. Alhmdllh jadi tau sy,
    Tidaklah seseorang tidak menlanggar akan rambu2 hukum ilahi jika ia tdk mengetahui dan memahami batasan2 nya hukum itu.

    BalasHapus

Silahkan isi Komentar, Kritik dan Saran Anda.

Asalkan tidak mengandung :

SPAM, SEX dan SARA